Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 19 April 2025 – Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Surakarta mengikuti kegiatan simulasi dan edukasi mengenai tindakan yang tepat saat terjadi gempa bumi. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 18 April 2025, di halaman sekolah ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi yang merupakan salah satu potensi risiko di wilayah Jawa Tengah. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat edukasi yang memadai untuk melindungi diri dan orang lain.
Kegiatan edukasi ini diselenggarakan oleh pihak sekolah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta. Beberapa petugas BPBD hadir sebagai narasumber dan fasilitator, memberikan penjelasan mengenai penyebab gempa bumi, potensi dampaknya, serta langkah-langkah evakuasi yang benar. Para siswa dapat edukasi secara teori maupun praktik, termasuk teknik berlindung di bawah meja, menjauhi jendela dan benda-benda yang mudah jatuh, serta jalur evakuasi yang aman menuju titik kumpul.
Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Surakarta, Ibu Dra. Endang Setyowati, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat potensi gempa bumi yang ada. “Kami ingin siswa dapat edukasi yang komprehensif agar mereka tidak panik dan tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Keselamatan siswa adalah prioritas utama kami,” ujarnya saat memberikan sambutan sebelum dimulainya simulasi.
Salah satu petugas BPBD Kota Surakarta, Bapak Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa kegiatan simulasi ini dirancang agar para siswa dapat mempraktikkan langsung apa yang telah mereka pelajari. “Dengan simulasi, diharapkan siswa dapat edukasi ini menjadi bagian dariReflek mereka, sehingga saat kejadian sebenarnya, mereka dapat bertindak dengan cepat dan tepat,” jelasnya. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap instruksi dan praktik yang diberikan.
Selain simulasi evakuasi, para siswa juga mendapatkan materi tentang pentingnya memiliki tas siaga bencana yang berisi perlengkapan dasar seperti air minum, makanan ringan, senter, baterai cadangan, pluit, dan informasi kontak darurat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan pemahaman para siswa SMP Negeri 8 Surakarta dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi.