Dramatis! Jari Bengkak Terjepit Cincin, Siswa SMK Magelang Akhirnya Dibantu Damkar

Berita Daerah dan Pertolongan Darurat – Kejadian unik sekaligus menegangkan dialami seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Magelang pada Selasa pagi, 8 April 2025. Jari manis siswa tersebut mengalami jari bengkak parah akibat cincin yang terlalu ketat dan tidak bisa dilepas secara manual. Setelah berbagai upaya gagal, pihak sekolah akhirnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Magelang untuk membantu melepaskan cincin yang menyebabkan jari bengkak tersebut.

Insiden jari bengkak ini menimpa seorang siswa kelas XI SMK Negeri 2 Magelang, yang diketahui bernama Andi (17). Menurut keterangan dari pihak sekolah, kejadian bermula saat Andi mencoba mengenakan cincin yang bukan miliknya pada hari Senin sore. Tanpa disadari, cincin tersebut ternyata terlalu kecil dan semakin lama justru membuat jari bengkak Andi semakin parah.

Berbagai cara telah dicoba oleh Andi dan teman-temannya untuk melepaskan cincin tersebut, mulai dari menggunakan sabun, minyak, hingga benang. Namun, upaya-upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan justru membuat jari bengkak Andi semakin membesar dan terasa nyeri. Khawatir dengan kondisi jari Andi yang semakin membengkak dan berisiko mengganggu peredaran darah, pihak sekolah akhirnya mengambil tindakan cepat dengan menghubungi Damkar Kota Magelang pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Mendapatkan laporan adanya jari bengkak akibat cincin, Tim Rescue Damkar Kota Magelang dari Posko Induk (Jalan Veteran No. 11, Magelang Tengah, Kota Magelang) segera bergerak menuju lokasi sekolah (SMK Negeri 2 Magelang, Jalan Tentara Pelajar No. 10, Potrobangsan, Magelang Utara, Kota Magelang). Dengan menggunakan peralatan khusus seperti mini grinder dan cutter, petugas Damkar dengan hati-hati berusaha memotong cincin yang menjepit jari Andi. Proses pemotongan cincin yang menyebabkan jari bengkak ini berlangsung cukup dramatis dan membutuhkan ketelitian agar tidak melukai jari siswa tersebut.

Setelah kurang lebih 30 menit berjibaku, akhirnya cincin yang menyebabkan jari bengkak Andi berhasil dilepaskan dengan selamat. Tampak jelas bekas kemerahan dan pembengkakan pada jari manis Andi akibat tekanan cincin yang terlalu lama menjepit. Petugas Damkar juga memberikan pertolongan pertama ringan dan menyarankan pihak sekolah untuk membawa Andi ke klinik atau rumah sakit terdekat jika rasa nyeri dan pembengkakan tidak mereda.

Kepala Regu Damkar Kota Magelang, Bapak Suyanto, yang memimpin operasi penyelamatan tersebut, mengimbau kepada masyarakat, terutama para pelajar, untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan perhiasan, terutama cincin. “Pastikan ukuran cincin sesuai dengan ukuran jari agar tidak terjadi kejadian serupa. Jika cincin sudah terasa ketat, jangan dipaksakan untuk dipakai. Jika sudah terlanjur terjepit dan sulit dilepas, jangan panik dan segera minta bantuan kepada pihak yang berwenang, seperti petugas medis atau Damkar,” ujarnya di lokasi kejadian.

Informasi Penting Terkait Kejadian:

  • Nama Siswa: Andi (17 tahun)
  • Sekolah: SMK Negeri 2 Magelang, Jalan Tentara Pelajar No. 10, Potrobangsan, Magelang Utara, Kota Magelang
  • Waktu Kejadian: Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB (permintaan bantuan Damkar)
  • Penyebab: Cincin terlalu kecil menjepit jari manis
  • Akibat: Jari bengkak parah dan terasa nyeri
  • Pihak yang Membantu: Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Magelang
  • Peralatan yang Digunakan: Mini grinder, cutter
  • Kondisi Siswa Setelah Pertolongan: Cincin berhasil dilepas, jari masih bengkak dan kemerahan, disarankan untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Insiden jari bengkak yang dialami siswa SMK di Magelang ini menjadi pelajaran berharga akan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan aksesori. Kesigapan pihak sekolah dalam meminta bantuan Damkar juga patut diapresiasi, mengingat penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah risiko yang lebih serius.