Hari: 21 April 2025

Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1,8 Jt Rokok di Merak Ilegal

Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1,8 Jt Rokok di Merak Ilegal

Merak, Banten – Aparat kepolisian dari Polsek Kawasan Pelabuhan (KKP) Merak berhasil menggagalkan upaya penyelundupan rokok ilegal dalam jumlah fantastis di kawasan Pelabuhan Merak, Banten. Sebanyak 1,8 juta batang rokok berbagai merek tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan yang sah berhasil diamankan dalam operasi penegakan hukum yang dilakukan pada Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Nilai total rokok ilegal ini ditaksir mencapai Rp 2,2 miliar.

Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima pihak kepolisian mengenai adanya aktivitas mencurigakan terkait bongkar muat barang di salah satu kapal yang baru tiba di Pelabuhan Merak. Setelah melakukan penyelidikan dan pengintaian, petugas berhasil mengidentifikasi sebuah truk dengan nomor polisi BG 8395 UF yang diduga kuat membawa muatan rokok ilegal tersebut.

Saat dilakukan pemeriksaan di area dermaga, petugas menemukan ratusan karton yang disamarkan di antara muatan lain. Setelah diperiksa lebih lanjut, karton-karton tersebut ternyata berisi 1.800.000 batang rokok berbagai merek terkenal yang tidak dilengkapi dengan pita cukai resmi.

Kapolsek KKP Merak, AKP Rully Thomas, membenarkan adanya penggagalan upaya penyelundupan rokok ilegal senilai miliaran rupiah tersebut. “Kami berhasil mengamankan barang bukti berupa 1,8 juta batang rokok ilegal berbagai merek dan satu unit truk yang digunakan untuk mengangkut,” ujarnya kepada wartawan. Pihaknya menyatakan bahwa operasi ini merupakan hasil kerja keras timnya dalam memberantas peredaran barang ilegal yang merugikan negara.

Saat ini, sopir truk berinisial S (38) dan kernetnya berinisial A (32) telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang lebih besar di balik upaya penyelundupan rokok ilegal ini.

Penyelundupan rokok ilegal tidak hanya merugikan negara dari segi potensi pendapatan cukai yang sangat besar, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat karena rokok ilegal seringkali tidak memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Keberhasilan aparat kepolisian dalam menggagalkan penyelundupan jutaan batang rokok di Merak ini merupakan langkah tegas yang patut diapresiasi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan serupa dan melindungi masyarakat serta keuangan negara dari praktik ilegal. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk terus memberikan informasi apabila mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait peredaran barang ilegal di sekitar mereka.

Mengenal Lebih Dekat Click Beetles: Si Pelompat Akrobatik dari Kelompok Serangga Bercangkang Keras

Mengenal Lebih Dekat Click Beetles: Si Pelompat Akrobatik dari Kelompok Serangga Bercangkang Keras

Click beetle atau kumbang klik adalah kelompok serangga bercangkang keras yang unik dan mudah dikenali karena mekanisme pertahanan diri mereka yang khas. Ketika terjatuh telentang, serangga bercangkang keras ini dapat melompat ke udara dengan menghasilkan bunyi “klik” yang nyaring. Kemampuan ini tidak hanya membantu mereka menghindari predator tetapi juga untuk membalikkan diri. Mari kita telaah lebih lanjut tentang karakteristik dan kehidupan serangga bercangkang keras yang menarik ini.

Click beetles termasuk dalam famili Elateridae, yang merupakan kelompok besar serangga bercangkang keras. Ciri khas mereka adalah adanya mekanisme khusus antara pronotum (bagian toraks di belakang kepala) dan mesotoraks (bagian toraks tengah). Ketika merasa terancam dan berada dalam posisi telentang, kumbang ini dapat menekuk tubuhnya dan kemudian melepaskannya secara tiba-tiba, menghasilkan bunyi “klik” dan melontarkan diri ke udara. Bentuk tubuh click beetles umumnya memanjang dan agak pipih, dengan warna yang bervariasi tergantung spesiesnya, mulai dari cokelat, hitam, hingga warna-warni cerah. Antena mereka biasanya berbentuk seperti benang atau sisir. Sebagai bagian dari ordo Coleoptera, mereka memiliki sayap depan (elytra) yang keras.

Siklus hidup click beetles melibatkan larva yang dikenal sebagai wireworms. Larva ini memiliki tubuh yang keras, memanjang, dan berwarna cokelat atau oranye. Beberapa spesies wireworms adalah hama pertanian yang serius karena memakan akar dan batang tanaman. Namun, banyak spesies wireworms juga merupakan predator serangga lain di dalam tanah. Kumbang dewasa umumnya memakan nektar, serbuk sari, atau dedaunan, dan beberapa spesies juga bersifat predator.

Menurut catatan dari sebuah studi tentang mekanisme biomekanik pada serangga di University of Bristol, Inggris, yang dipublikasikan pada tanggal 21 April 2025, pukul 10.30 waktu setempat, oleh Dr. Sophie Miller, “Mekanisme ‘klik’ pada click beetles adalah contoh menarik dari adaptasi evolusioner untuk pertahanan diri dan pemulihan posisi. Gaya yang dihasilkan saat ‘klik’ memungkinkan mereka melompat jauh lebih tinggi daripada yang mungkin dilakukan dengan kaki mereka saja.”

Keunikan mekanisme “klik” menjadikan serangga bercangkang keras ini menarik bagi para ilmuwan dan pengamat serangga. Peran larva mereka sebagai hama atau predator juga menunjukkan kompleksitas interaksi mereka dalam ekosistem tanah. Mengenal lebih jauh tentang serangga bercangkang keras seperti click beetles akan meningkatkan pemahaman kita tentang adaptasi dan perilaku unik di dunia serangga.

Menjelajahi Jejak Kegemilangan: Artefak Bersejarah Kerajaan Majapahit

Menjelajahi Jejak Kegemilangan: Artefak Bersejarah Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit, sebagai salah satu kemaharajaan terbesar dalam sejarah Nusantara, meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang tak ternilai harganya. Jejak kegemilangannya masih dapat kita saksikan melalui berbagai artefak bersejarah yang tersebar di berbagai wilayah. Artefak-artefak ini bukan hanya sekadar benda kuno, tetapi juga jendela yang membuka wawasan kita tentang kehidupan, kepercayaan, seni, dan teknologi pada masa kejayaan Majapahit.

Salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang paling ikonik adalah Candi Sukuh dan Candi Cetho di lereng Gunung Lawu. Arsitektur unik dengan relief-relief yang khas menceritakan kisah-kisah mitologis dan kepercayaan pada masa itu. Selain candi, berbagai prasasti yang ditemukan juga menjadi sumber informasi penting mengenai sejarah politik, sosial, dan ekonomi Majapahit. Prasasti seperti Prasasti Trowulan dan Prasasti Kudadu menyimpan catatan penting tentang peristiwa dan tokoh-tokoh penting kerajaan.

Tidak hanya bangunan dan prasasti, Majapahit juga meninggalkan beragam artefak seni dan budaya. Terracotta atau gerabah dengan berbagai bentuk dan fungsi, mulai dari wadah hingga hiasan, menunjukkan keahlian pengrajin Majapahit. Perhiasan emas dan perak yang ditemukan juga mencerminkan kemewahan dan status sosial pada masa itu. Selain itu, senjata tradisional seperti keris dengan pamor yang khas juga menjadi bagian penting dari warisan budaya Majapahit.

Melestarikan dan mempelajari artefak-artefak bersejarah ini adalah tanggung jawab kita untuk menghargai warisan leluhur dan memahami akar budaya bangsa. Museum dan situs-situs bersejarah menjadi tempat penting untuk menyimpan dan memamerkan peninggalan Majapahit agar dapat dinikmati dan dipelajari oleh generasi mendatang. Dengan memahami artefak ini, kita dapat lebih mengapresiasi kejayaan Majapahit dan mengambil pelajaran berharga dari masa lalu.

Penelitian dan ekskavasi arkeologi yang terus dilakukan diharapkan dapat mengungkap lebih banyak lagi artefak tersembunyi dari era Majapahit. Setiap penemuan baru berpotensi memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek kehidupan masyarakat, sistem pemerintahan, hingga jaringan perdagangan maritim yang luas pada masa itu. Upaya konservasi yang berkelanjutan juga krusial untuk memastikan artefak-artefak berharga ini tetap lestari dan dapat terus menjadi sumber pembelajaran bagi generasi mendatang.